RSS

laporan Mudik 2010 Jombang-Solo

Arus Mudik dan Balik, Mengapa Macet???
By: Bagus Hendri Setyawan (I0109015)

Saya pulang ke Jombang pada hari sabtu tanggal 4 September 2010 atau H–6 lebaran. Suasana mudik pada hari itu masih belum mencapai puncaknya, hanya terjadi sedikit penambahan kendaraan baik roda 2 maupun roda 4 dikarenakan sudah dimulainya libur sekolahan SD, SMP, dan SMA/SMK. Saya pulang dengan menaiki bus, sore itu saya mendapatkan bus MIRA AC Tarif Biasa dan langsung mendapatkan tempat duduk dan pada hari itu hari pertama diberlakukannya kenaikan tarif yang semulanya saya membanyar Rp 24.000,00 menjadi Rp. 28.500,00.
Sepanjang perjalanan saya mengamati situasi dan kondisi lalu lintas yang terjadi. Mulai dari depan kampus Universitas Sebelas Maret Surakarta ke timur menuju palur ramai lancar, ke timur terus kemudian terjadi penyempitan jalan yang semula 2 lajur menjadi 1 lajur situasi lalu lintasnya padat merayap sampai pungkrok sragen terjadi pembagian arus yaitu kendaraan besar melewati jalur luar kota sragen disini kemacetan mulai terurai. Kemudian lalu lintas kembali padat setelah kedua jalur ini bertemu tetapi tidak begitu lama keadaan lalu lintas kembali lancar karena kendaraan yang menuju sragen sepi sehingga kendaraan yang meninggalkan sragen dapat saling menyalip. Lalu lintas sampai Ngawi lancar kendaraan bisa melaju sampai 100 km/jam. Ngawi menuju Maospati juga lancar tetapi maospati menuju madiun lalu lintasnya ramai lancar. Selanjutnya madiun-caruban-nganjuk-kertosono-jombang lancar tetapi lalu lintas yang padat sebaliknya yaitu lalu lintas yang dari jombang menuju madiun.
Pada saat saya melakukan mudik rata – rata arus lalu lintas lancar hal ini dikarenakan saat saya mudik instansi pemerintahan, kantor, pabrik belum meliburkan karyawannya sehingga belum ada penambahan jumlah kendaraan yang signitifan. Penambahan arus lalu lintas di atas juga disebabkan karena pekerja yang mingguan pulang ke rumah kemudian senin kembali bekerja. Setelah menempuh perjalanan selama 5 jam akhirnya saya tiba di kampung halaman.
Selama hari raya baik sebelum dan sesudah di Kabupaten Jombang tidak terjadi kemacetan panjang ataupun bahkan kemacetan total hal ini dikarenakan jalan utama di Kabupaten Jombang sudah 4 lajur, 2 kanan dan 2 kiri dengan pembatasnya. Kondisi lalu lintasnya ramai lancar hanya di beberapa titik yang padat merayap, seperti di Mojoagung, di sini jalan menyempit karena ada 3 sungai besar yang masih 2 lajur serta adanya pasar dan pertokoan di sepanjang jalan, kemudian di Peterongan lalu lintas tersendat karena adanya perlintasan kereta api sehingga kendaraan mengurangi kecepatannya. Kemacetan juga terjadi di wilayah perak pergerakan kendaraannya padat merayap karena terjadi penyempitan jalan di atas jembatan sungai brantas dan adanya perlintasan kereta api.
Saya balik ke solo pada hari senin tanggal 14 September 2010 atau H+3. Setelah menunggu 30 menit pagi itu saya menaiki bus Sumber Kencono AC Tarif Biasa dan langsung mendapatkan tempat duduk. keadaan lalu lintas di Jombang yang ke barat ramai lancar. Di Peterongan yang menuju ke Surabaya terjadi kemacetan sekitar 1 km di karenakan adanya perlintasan kereta api. Dari jombang sampai nganjuk keadaannya lalu lintasnya ramai lancar. Lalu lintas dari nganjuk sampai caruban ramai lancar tetapi arah yang menuju Surabaya macet total puluhan km sampai caruban hal ini dikarenakan banyaknya perlintasan kereta api di sepanjang jalan tersebut dan pada hari itu adalah hari terakhir cuti bersama.
Caruban menuju Madiun lalu lintasnya ramai lancar. Setelah menembuh 3 jam akhirnya sampai di Terminal Madiun, di sini bus yang menuju ke Solo, Jogya mengantri karena sepinya penumpang tetapi arah yang menuju surabaya penumpangnya yang menunggu bus. Dikarenakan saya menaiki bus Sumber Kencono sehingga saya tidak melewati Maospati, Magetan karena sehari sebelumnya terjadi pembakaran bus Sumber Kencono oleh masyarakat setempat sehingga tidak boleh melewati jalur tersebut. Jadi saya menuju Solo melalui Kramat Jati lalu lintas di sini lancar. Ngawi menuju gendingan ramai lancar tetapi saat mau memasuki terminal gendingan laju tersendat dikarenakan terminal tersebut di pinggir jalan, bus langsung berhenti di jalan tersebut.
Setelah melewati terminal lalu lintas ramai lancar tetapi saat mau masuk kota Sragen macet lagi puluhan km. Setelah meninggalkan kota Sragen menuju Karanganyar lalu lintas padat merayap dikarenakan marka jalan yang tidak dapat menampung jumlah kendaraan yang melintas. Kemacetan baru terurai setelah mau memasuki Palur karena jalan melebar. Akhirnya sampai depan kampus Universitas Sebelas Maret pukul 6.30 WIB. Jadi perjalanan dari Jombang menuju Solo saya tempuh 7 jam perjalanan telat 2,5 jam dari waktu biasanya.







KESIMPULAN :
No. Rute Mudik (H-6) Balik (H+3)
Solo-Jombang Jombang-solo Jombang-solo Solo-Jombang
1 Solo-Sragen Padat merayap Ramai lancar Padat merayap Ramai lancar
2 Sragen-Ngawi lancar lancar Ramai lancar Ramai lancar
3 Ngawi-Maospati lancar lancar Ramai lancar Ramai lancar
4 Maospati-Madiun Ramai lancar Ramai lancar Ramai lancar Ramai lancar
5 Madiun-Caruban Ramai lancar Ramai lancar Ramai lancar Ramai lancar
6 Caruban-Nganjuk lancar Padat Merayap Ramai lancar Macet total
7 Nganjuk-Kertosono lancar Ramai lancar Ramai lancar Ramai lancar
8 Kertosono-Jombang lancar Ramai lancar Ramai lancar Padat merayap
9 Jombang-Mojoagung lancar Ramai lancar Ramai lancar Ramai lancar

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: