RSS

Bahan Tambahan


1.6.   Bahan Tambahan

Bahan tambahan ialah bahan selain unsur pokok beton (air, semen, dan agregat) yang ditambahkan pada adukan beton sebelum atau selama pengadukan beton. Tujuannya ialah untuk mengubah satu atau lebih dari sifat–sifat beton.

Bahan tambahan biasanya diberikan dalam jumlah yang relatif sedikit dan harus dengan pengawasan yang ketat agar tidak berlebihan karena dapat memperburuk sifat beton.
1.6.1.   Bahan Kimia Tambahan

Bahan kimia tambahan (chemical admixture) adalah bahan kimia baik berupa bubuk maupun cairan yang dicampurkan pada adukan beton selama pengadukan dalam jumlah tertentu untuk mengubah beberapa sifatnya.
(SK SNI S-18-1990-03, Spesifikasi Bahan Tambahan untuk Beton).
Bahan tambahan dapat dibedakan menjadi lima jenis, yaitu :
a.    Bahan kimia tambahan untuk mengurangi jumlah air yang dipakai.
b.    Bahan tambahan untuk memperlambat proses ikatan beton.
c.    Bahan kimia tambahan untuk mempercepat proses ikatan dan pengerasan beton.
d.   Bahan tambahan berfungsi ganda, yaitu untuk mengurangi air dan memperlambat proses ikatan.
e.    Bahan kimia tambahan berfungsi ganda, yaitu untuk mengurangi air dan mempercepat proses ikatan dan pengerasan beton.

Ada dua jenis lain yang lebih khusus, yaitu :
a.    Bahan kimia tambahan yang digunakan untuk mengurangi jumlah air campuran sampai sebesar 12 % atau bahkan lebih untuk menghasilkan adukan beton dengan kekentalan sama (air dikurangi sampai 12 % lebih namun adukan beton tidak bertambah kental).
b.    Bahan tambahan dengan fungsi ganda, yaitu mengurangi air sampai 12 % atau lebih dan memperlambat waktu pengikatan awal.

1.6.2.   Pozolan

Pozolan adalah bahan alam atau buatan yang sebagian besar terdiri dari unsur–unsur silikat dan atau aluminat yang reaktif (Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia, PUBI-1982).
Pozolan tidak mempunyai sifat semen, tetapi dalam keadaan halus (lolos ayakan 0,21 mm) bereaksi dengan air dan kapur padam pada suhu normal (24-27°C) menjadi suatu massa padat yang tidak larut dalam air.
Bahan–bahan yang termasuk dalam kelompok pozolan adalah :
a.       Tras alam
b.      Gilingan terak dapur tinggi
c.       Abu terbang (fly ash)

1.6.3.   Serat

Beton yang diberi bahan tambah serat disebut beton serat (fibre reinforced concrete). Serat dapat berupa asbestos, gelas/kaca, plastik, baja, atau serat tumbuh-tumbuhan (rami, ijuk). Maksud utama penambahan serat ke dalam beton adalah untuk menambah kuat tarik dan daktilitas beton. Serat baja dapat berupa potongan–potongan kawat atau dibuat khusus dengan permukaan halus/rata atau
deform, lurus atau bengkok untuk memperbesar lekatan dengan betonnya. Serat baja akan berkarat di permukaan beton, namun akan sangat awet jika di dalam beton.

Diambil dari berbagai sumber semoga bermanfaat

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: